MOBILITAS SOSIAL

Mobilitas sosial berasal dari bahasa Latin mobilis, yang artinya mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari suatu tempat ke tempat lain. Sedangkan kata sosial mengandung makna seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial atau masyarakat. Mobiltas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan sosial yang satu ke lapisan sosial yang lain. Seseorang yang mengalami perubahan kedudukan (status) sosial menjadi lebih tinggi atau lebih rendah atau hanya berpindah peran dinamakan Mobilitas sosial. 

Bentuk mobilitas sosial ada dua yaitu:

1. Mobilitas sosial horizontal

2. Mobilitas sosial vertikal

Sebagai contoh.

Bu Rosa adalah seorang guru di Kabupaten Samosir. Bu Rosa menjalankan tugas dengan baik. Selain mengajar, Bu Rosa juga menjalankan administrasi dengan penuh tanggung jawab. Bu Rosa seorang guru yang berprestasi. Karena prestasinya, Kepala Dinas Pendidikan mengangkat Bu Rosa menjadi kepala sekolah. Gerak sosial Bu Rosa dari seorang guru menjadi kepala sekolah merupakan bentuk mobilitas sosial vertikal.

Pak Budi seorang kepala sekolah di salah satu SMP di Kabupaten Samosir, dan sudah menjabat selama 5 tahun. Oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pak Budi dipindahkan ke sekolah lain dan tetap menjabat sebagai kepala sekolah dengan alasan untuk penyegaran/ meghindari kejenuhan. Gerak sosial yang dialami oleh Pak Budi merupakan bentuk mobilitas sosial horizontal.